Pengertian Url Canonical dan Pengaruhnya dalam Optimasi SEO

Apa itu URL Canonical adalah

Tahukah kamu apa itu Canonical atau URL Canonicalization? URL Canonical adalah elemen penting untuk meminimalisir potensi duplikasi konten.

ProRankTrackerProRankTracker

ProRankTracker memudahkanmu sebagai SEO Expert, SEO agensi, maupun SEO Specialist untuk memonitor perkembangan situs kamu maupun klien.

Ketika mulai melebarkan bisnis di ranah digital, website menjadi sarana penting untuk dikembangkan.

Melalui website, kamu bisa meningkatkan kehadiran bisnis secara digital, hingga meningkatkan brand awareness. 

Untuk itu, situs web harus bisa muncul di peringkat teratas search engine. Hanya saja, semua itu perlu penguasaan SEO yang selalu update.

Canonical adalah salah satu elemen SEO yang cukup penting dalam rangka mengoptimasi website. 

Seberapa pentingkah peran URL Canonical ini, terutama dalam optimasi SEO website? Yuk simak ulasan selengkapnya berikut ini. 

Pengertian Apa Itu Canonical URL?

Perlu diketahui URL canonical adalah suatu elemen HTML yang mencegah masalah duplikasi konten, dan disebut juga dengan tag kanonik.  

Dalam SEO, Canonical adalah teknik yang membantu mesin pencari mengarahkan trafik ke URL web yang disukai atau preferred version.

Baca juga: Apa Itu Cornerstone Content? Optimasi Konten SEO Tingkatkan Peringkat Website

Bagi para webmaster teknik ini bisa dilakukan dengan menentukan salah satu URL dari preferred domain yang ada di halaman web.

Canonical URL pertama kalinya diperkenalkan tahun 2009 yang lalu ketika Google berkolaborasi dengan Yahoo dan Microsoft.

Awalnya, URL Canonicalization ini bertujuan untuk menjadi pembangun konsensus dengan syarat kanonik.

Akan tetapi, saat ini teknik ini juga yang telah membantu mendongkrak performa SEO untuk website tersebut.

Lantas, format tag kanonik ini seperti apa? Kamu bisa menemukannya dalam header HTML di laman website. 

Dengan begitu, URL itu kemudian akan memberitahu search engine jika ada laman web tertentu yang jauh lebih penting untuk diprioritaskan. 

Sementara tag kanonik biasanya formatnya adalah rel = “canonical”.

Mengingat search engine hampir selalu melakukan crawling dengan rutin, maka URL Canonicalization pun menjadi cukup penting

Tujuannya supaya dapat membantu mesin pencari mendapatkan informasi yang tepat dalam menentukan peringkat laman atau konten unggahan tertentu di SERP.

Ketika Googlebot menangkap adanya dua laman web dengan konten yang sama, maka tak akan melakukan indexing karena menganggapnya konten duplikat.

Oleh sebab itu, URL Canonicalization perlu disiapkan ketika mengelola dua laman dengan konten yang serupa.

Selain itu, teknik ini juga bisa digunakan untuk membantu mengarahkan Googlebot ke konten yang original, ketika konten tersebut digunakan juga oleh website lain.

Teknik ini juga memastikan bahwa konten original-lah yang mendapatkan semua kredit dan juga manfaat SEO.

Seberapa Penting URL Canonical Untuk SEO?

Dari uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa URL Canonical memiliki kaitan yang cukup erat dengan SEO. 

Menurut programmer yang juga pakar SEO menyebutkan bahwa selain pemrograman, di era digital seperti saat ini SEO juga jadi salah satu faktor penting yang tak boleh dianggap sepele. 

Selain membantu meningkatkan performa website di mesin pencari.

SEO pula yang memuluskan jalan untuk bersaing dalam taraf internasional.

Dimana, URL Canonicalization juga punya peran dibalik optimasi penerapan SEO website.

Mengapa begitu? Simak ulasan selengkapnya berikut ini.

1. Memudahkan dalam Menentukan URL

Salah satu peran pentingnya canonical SEO adalah memudahkan kamu dalam menentukan URL paling relevan.

Agar laman web tersebut bisa dengan mudah dilihat oleh pengguna saat muncul di search engine results page seperti milik Google. 

Baca juga: 10+ Faktor Ranking Google Paling Mempengaruhi Peringkat Website

Biasanya, kebanyakan pengguna lebih menyukai laman web dengan URL singkat, jelas dan padat.

Misalnya saja: https://seoexpert.id/belajar-seo/ daripada https://seoexpert.id/cara-seru-belajar-seo-dengan-mudah-untuk-pemula/.

Selain lebih mudah diingat, link yang pertama lebih singkat dan biasanya akan muncul penuh di halaman hasil pencarian Google.

Di sinilah URL canonical berperan, karena akan lebih memudahkan bukan hanya bagi pemilik website dalam pengelolaannya tetapi juga pengguna yang ingin mengaksesnya.

2. Pelacakan Topik Konten atau Produk Lebih Gampang

Sebagaimana diketahui bahwa, Google telah memperbarui algoritmanya secara berkala.

Alasannya, agar kualitas konten yang muncul di SERP makin bagus. 

Dilansir dari Toffeedev, pada Juli 2021 yang lalu, Google telah melakukan update untuk page experience-nya menjadi lebih baik.

Dalam hal ini URL Canonicalization membuat metrik pelacakan produk atau topik menjadi mudah, termasuk apa yang ditampilkan di website. 

URL yang terlalu banyak akan membuat metrik yang berada di bagian tertentu pada konten menjadi sulit dipahami.

Namun dengan tag kanonik, semua bisa tetap terjaga agar tampak sederhana dan tetap teratur. 

Dengan begitu, kamu bisa lebih praktis dalam melakukan pelaporan ke klien. Dijamin, algoritma Google juga bakal menyukainya.

Alasan penting lainnya mengapa tag kanonik bagus dalam SEO adalah karena kemampuannya dalam menyatukan sinyal link dua halaman web serupa. 

Berkat URL Canonical, pengelolaan konten bersekutu menjadi lebih mudah.

Bukan hanya itu, tag kanonik tersebut juga bisa membantu search engine menggabungkan sejumlah informasi yang terkumpul dari masing-masing tautan URL. 

Misalnya saja beberapa link ke luar jadi sebuah kesatuan URL yang resmi. 

Nah, ketika ingin meng-upload konten di laman web lain pun dapat mendongkrak peringkatnya dengan penggunaan URL canonical di laman pilihan.

Baca juga: Meta Description adalah Trik Jitu Datangkan Trafik, Begini Cara Membuatnya

Lantas Bagaimana Penerapan URL Canonical?

Setelah memahami sekilas tentang apa itu canonical adalah elemen penting dalam SEO, selanjutnya yang tak kalah penting adalah penerapannya. 

Berikut ini beberapa cara dalam penerapan URL Canonicalization, antara lain:

1. Pilih URL Mutlak untuk Digunakan

John Mueller, Senior Webmaster Trends Analytics Google memberikan saran untuk hindari jalur relatif. 

Misalnya seperti elemen link, rel = “canonical”. 

Dibandingkan menggunakan: <link rel=”canonical” href=”/contoh/”/>

Ada baiknya gunakan, <link rel=”canonical” href=”https://situsku.com/contoh/”/>

2. Pakai Huruf Kecil

Langkah selanjutnya untuk mengaplikasikan URL canonical adalah dengan memakai huruf kecil untuk URL SEO.

Ini karena perlakukan search engine pada URL dengan huruf kecil dan huruf besar sangatlah berbeda. 

Sehingga, pastikan baik-baik untuk menggunakan huruf kecil pada URL canonical.

3. Gunakan Domain dengan Versi yang Tepat

Ketika website sudah menggunakan sertifikat SSL, maka jangan mendeklarasikan URL dengan HTTP non-SSL dalam tag kanonik.

Hal ini akan membingungkan, bahkan bisa memicu situasi tidak terduga yang mengakibatkan hal fatal untuk website. 

Oleh karena itu, puas ikan untuk menggunakan HTTPS untuk website dengan sertifikat SSL sebelum menerapkan tag kanonik.

Aplikasikan URL Canonical Dari Referensi Pribadi

Kendati URL canonicaization dari referensi pribadi bersifat opsional, sebagaimana yang disebutkan oleh John Mueller, penggunaannya tetaplah disarankan. 

Ketika diterapkan, URL tersebut akan menjadi URL canonical yang mengarah ke laman itu sendiri.

Kebanyakan CMS seperti Joomla, WordPress, hingga Wix telah menggunakan URL referensi pribadi secara otomatis di dalam lamannya.

5. Pilih Satu URL Canonical untuk Setiap Halaman

Langkah terakhir yang bisa kamu terapkan untuk optimasi website dengan URL canonical adalah dengan memilih satu URl per laman. 

Ketika sebuah halaman memiliki tag kanonik yang berbeda, secara otomatis search engine akan mengabaikannya. 

Bisa dikatakan bahwa website tersebut akan sulit untuk terindeks oleh crawlee machine. Kemungkinan terburuknya akan susah untuk berada di peringkat teratas SERP. 

Kembangkan SEO dengan Optimasi URL Canonical

Dari ulsan di atas, dapat disimpulkan bahwa tag kanonik atau URL canonical adalah elemen yang berfungsi sebagai sinyal atau penunjuk bagi mesin pencari.

Supaya, mesin pencari mengarahkan trafik pengunjung ke laman dengan URL Canonicalization.

Dalam SEO, hal ini penting karena mampu meningkatkan visibilitas website, bukan hanya untuk mesin pencari tetapi juga penggunjung.

Agar lebih paham tentang SEO, yuk belajar SEO dengan mudah bersama seoexpert sekarang juga!

CategoriesSEO