Apa itu Search Intent? Banyak pakar yang menyebutkan bahwa Search Intent adalah salah satu konsep dalam SEO yang jadi ranking factor di mesin pencari.
ProRankTracker
ProRankTracker memudahkanmu sebagai SEO Expert, SEO agensi, maupun SEO Specialist untuk memonitor perkembangan situs kamu maupun klien.
Menurut situs Ahrefs, konten SEO yang dibuat berdasarkan search intent mampu mendapatkan peningkatan trafik organik ke website hingga 677%.
Menarik, bukan?
Tapi tunggu dulu, sebelumnya sudah paham belum pengertian Search Intent? Dan mengapa perannya dianggap penting dalam mendapatkan peringkat di mesin pencari?
Jika kamu ingin tahu, yuk simak apa itu search intent dan bagaimana cara mengoptimalkannya dalam ulasan singkat berikut ini.
Pengertian Search Intent
Apa Itu Search Intent?
Mungkin belum banyak yang mengenal apa itu Search Intent, dan hanya paham teknik optimasi SEO on page dengan menggunakan keyword saja.
Dilansir dari situs Ahrefs, Search Intent adalah alasan atau maksud dari frasa pencarian yang pengguna ketik di kolom pencarian.
Dengan kata lain, pengertian Search Intent adalah tujuan dari seseorang ketika melakukan pencarian di internet.
Seperti, mengapa mereka melakukannya, apakah sekadar ingin tahu, mau membeli sesuatu atau mencari situs web tertentu?
Selanjutnya, mesin pencari akan menerjemahkan maksud dari pencarian tersebut dan menerjemahkannya dengan menampilkan hasil yang sesuai.
Misalnya, ketika pengguna mengetik kata kunci “Laptop Gaming 3 Jutaan”. Mesin pencari akan menampilkan daftar situs belanja hingga halaman web yang mengulas tentang kata kunci yang dimaksud.
Ini sejalan dengan tujuan Google yang ingin memberikan hasil paling relevan untuk pengguna terkait dengan kueri yang mereka cari.
Ketika kata kunci yang kamu bidik dan gunakan dalam konten tidak sesuai dengan apa yang pengguna cari, alih-alih memberikan peringkat bahkan Google mungkin tidak akan menganggapnya ada.
Itulah mengapa, memahami apa tujuan atau maksud di balik aktivitas pencarian pengguna di Google menjadi hal yang tak boleh diabaikan.
Mengapa Search Intent Penting dalam SEO?
Sebagaimana dijelaskan bahwa Google memiliki tujuan untuk bisa memberikan hasil paling relevan untuk setiap kueri yang pengguna cari di mesin pencarinya.
Lantas apa hubungannya dengan SEO?
Ketika ingin mendapatkan peringkat pertama di Google, maka harus jadi hasil yang paling relevan untuk kata kunci yang dimaksud.
Ini artinya kamu harus membuat konten yang sesuai dengan maksud pencarian, baik berupa informasi, berita, how to, dan sejenisnya.
Google memahami maksud pengguna dengan kuerinya sangat baik, jadi jika mau teknik SEO yang diterapkan berhasil, maka pastikan bahwa relevansinya cukup kuat.
Search Intent dan Jenis-jenisnya
Memang bukan hal yang mudah dalam memahami apa maksud dari kueri yang pengguna ketik di search engine. Namun, setidaknya ada empat jenis search intent yang mungkin bisa menggambarkan maksud tersebut. Berikut ini diantaranya.
1. Informational Intent
Hampir semua orang saat ini mencari informasi dengan topik apapun dengan search engine.
Dari informasi sederhana seperti “ibukota Amerika”, hingga informasi yang butuh penjelasan panjang seperti “Cara Memulai Bisnis Online”.
Akan tetapi, tidak semua pencarian informational diterjemahkan sebagai pertanyaan. Berikut ini beberapa contoh kueri pencarian informational,
- “Siapa Ellon Musik?”
- “Warung Tegal Terdekat”
- “Cara Membuat Kue Brownies”
Search Intent jenis ini memang ditujukan untuk navigasi.
Dimana pengguna biasanya ingin mencari laman web tertentu tapi tidak tahu domain resminya secara lengkap.
Atau, memang sudah tahu tapi malas untuk mengetikan URL alamat web secara lengkap. Dan lebih memilih mencarinya di kolom di pencarian Google karena dianggap lebih praktis.
Misalnya ingin login ke akun Facebook melalui browser, tinggal ketik “Login ke Facebook”. Lalu, Google akan menampilkan daftar halaman web yang mengarah ke Facebook.
3. Transactional Intent
Biasanya jenis search intent ini memang dengan tujuan pembelian dan pengguna sudah tahu apa yang ingin dibelinya.
Hanya saja mereka perlu informasi tambahan, seperti dimana tempat pembeliannya, berapa harganya, ada promo atau tidak dan sejenisnya. Misalnya,
- “Beli Tanaman Hias”
- “Dress Batik Pekalongan”
- “Laptop Gaming Terbaru”
4. Commercial Investigation
Berbeda dengan jenis intent transactional, dimana pengguna sudah yakin dengan langkah pembeliannya.
Dalam commercial investigation, pengguna masih ragu dan belum mengambil keputusan apapun.
Mereka masih bingung dan membutuhkan pendukung untuk memutuskan pilihan yang akan diambil.
Misalnya dengan membandingkan atau mencari ulasan dari pengguna lainnya di internet terkait produk atau suatu layanan tertentu.
Contohnya seperti,
- “Resto Jepang Terbaik di Jakarta”,
- ” Review Laptop Asus”
- “Cairan Pembersih Lantai Paling Ampuh”
Sedikit catatan, kebanyakan commercial investigation cenderung berkaitan dengan pencarian lokal.
Ini artinya, local SEO juga perlu mendapat perhatian lebih bagi para pelaku bisnis di area atau wilayah tertentu.
Langkah Mudah Optimasi Search Intent
Search Intent adalah faktor penentu jenis konten yang akan dibuat. Ketika kata kunci yang dibidik termasuk informational intent, maka buatlah konten artikel yang informatif.
Atau, jika kata kuncinya cenderung mengarah ke transactional Intent, maka buatlah halaman produk (product page).
Tapi, apakah sesimpel itu? Bisa iya, tapi bisa juga tidak.
Ini karena, setiap jenis intent memiliki cakupan yang begitu luas. Untuk itu, kamu perlu memahami betul apa itu Search Intent agar langkah optimasi bisa dilakukan dengan lebih baik.
Salah satunya dengan menganalisis SERP dengan lebih detail, berikut langkah-langkahnya.
Periksa Kesesuaian Kata Kunci di SERP
Peringkat teratas di Google search engine selalu berubah seiring waktu. Karena peringkat pertama di bulan ini dengan bulan kemarin bisa saja sangat berbeda.
Jadi kamu perlu memantau reliability suatu kata kunci jika ingin menyimpulkan search intent dari sini.
Supaya konten yang dibuat memiliki maksud pencarian yang jelas, baik bagi pengguna di internet maupun mesin pencari.
Untuk itu, kamu perlu memeriksa riwayat keyword yang ditargetkan dengan menggunakan SEO Tools dari Google atau Ahrefs Keyword Explorer.
Pastikan Konten Mengandung Search Intent
Setelah mendapatkan kata kunci yang tepat, langkah selanjutnya adalah dengan menganalisis konten yang ada di SERP dengan konsep 3C (content) search intent, yakni:
Jenis konten
Tugas kamu disini hanya perlu melihat atau mengevaluasi jenis konten yang paling dominan di SERP dan pastikan konten artikel yang dikerjakan sesuai.
Biasanya ini mengacu pada semua jenis konten yang muncul di halaman hasil pencarian, seperti.
- Postingan blog, halaman web yang berisi konten informasi apapun.
- Halaman produk (product page), termasuk web e-commerce yang menampilkan produk-produk, harga dan link pembelian.
- Halaman kategori (Category page), halaman yang akan memudahkan pengguna dalam melakukan pencarian di website tersebut.
- Landing page, halaman khusus untuk mengoptimalkan iklan atau marketing campaign.
Format Konten
Pahami dan pelajari format konten yang ada di peringkat teratas halaman hasil pencarian, apakah berisi panduan (how-to), daftar (listicle), opini, ulasan atau perbandingan.
Langkah paling jitu adalah dengan menyesuaikan konten kamu dengan apa yang ditampilkan di SERP sesuai kata kunci.
Jika kebanyakan konten berupa konten how-to atau panduan, maka buat serupa.
Angle (Sudut Pandang) Konten
Ini menunjukkan sudut pandang atau angle unik dari suatu konten, misalnya dengan menambahkan kata sifat atau angka sebagai nilai uniknya.
Contohnya, “10 Bisnis Online Tanpa Modal Paling Menjanjikan”. Konten ini menunjukkan bahwa ada 10 jenis bisnis online yang bisa dijalankan tanpa modal.
Kata sifat tambahan di bagian belakangnya menjadi pendukung, bahwa bisnis yang diulas memang menjanjikan.
Sekali lagi, trik untuk mengoptimasi konten dari sudut pandangnya adalah dengan mengikuti arus.
Tetapi bukan berarti harus menjiplaknya, kamu hanya perlu bermain kata-kata untuk membuat konten lebih unik.
Nah, demikian tadi informasi menarik tentang apa itu Search Intent dan langkah untuk mengoptimalkannya.
Jika kamu ingin hasil yang terbaik untuk menghasilkan konten SEO, maka search intent adalah faktor yang tak boleh dianggap sepele. Yuk belajar SEO dengan mudah dari sekarang bersama SeoExpert!