Content plan social media atau social media planning menjadi faktor penting yang mendukung strategi content marketing. Sementara dibaliknya ada social media content planner yang berperan.
Udemy
Udemy menyediakan pilihan kursus SEO paling lengkap di semua bidang, dari SEO On-Page, Off-Page, Technical, Mobile SEO, dan masih banyak lagi.
Membuat content plan social media dengan lebih terencana dengan baik akan memberikan banyak manfaat bagi bisnis online yang dijalankan.
Dari mulai brand awareness, engagement hingga menghasilkan konversi penjualan.
Mau tahu bagaimana cara membuat content plan social media dengan efektif? Simak dulu yuk ulasan selengkapnya berikut ini.
- Pengertian Digital Marketing dan Dasar-dasarnya
- Apa Itu CPM dalam Digital Marketing? Yuk Pahami Contoh CPM dan Cara Optimasinya
- Cara Membuat Iklan di Facebook dari Nol Sampai Publish, Gampang Lho!
- Apa Itu Cornerstone Content? Optimasi Konten SEO Tingkatkan Peringkat Website
- Mengenal Apa Itu SEO, Langkah Jitu Optimasi Website
Apa itu content plan social media atau social media planning dan kenapa ini penting?
Menjadwalkan postingan di media sosial memang hal yang bagus, tetapi itu baru sebagian kecil dari social media planning.
Social media plan yang benar-benar efektif berfokus pada tujuan yang lebih besar yakni marketing goals.
Dengan kata lain social media content plan merupakan strategi menyeluruh yang dibuat agar content marketing yang dikembangkan berhasil.
Seseorang yang mengembangkan social media plan ini disebut sebagai social media content planner.
Ada beberapa faktor yang membuat suatu content dianggap well-planned, antara lain:
- Dibuat dalam sebuah batch agar efisiensinya lebih optimal.
- Bagian dari kampanye lintas platform dan bisa digunakan kembali di semua kanal marketing untuk hasil maksimal.
- Terintegrasi dengan lebih dari satu marketing goals.
- Seimbang antara konten original dengan konten kurasi.
Strategi social media plan adalah sesuatu yang ingin kamu capai (goal), mencakup langkah-langkah untuk bisa mencapainya.
Baca juga: Belajar Digital Marketing, Cara Mudah Menjadi Marketing Pemula
Sementara social media planning merupakan proses dalam membuat content plan social media agar bisa mencapai tujuan yang dimaksud.
Berikut ini beberapa alasan pentingnya membuat content plan social media, antara lain:
1. Menjangkau Lebih Banyak Target Audiens
Menurut riset di tahun 2020 yang lalu, pengguna internet aktif di Indonesia telah mencapai angka 175 juta jiwa lebih.
Sedangkan pengguna media sosial aktif mencapai angka 160 juta jiwa.
Jumlah ini tentu sangat potensial dan bisa menjadi sarana terbaik mengembangkan content plan social media yang jauh lebih baik.
Terlebih ketika dilakukan identifikasi, ternyata kebanyakan dari target audiens-mu adalah pengguna media sosial yang cukup aktif.
Di era digital seperti saat ini, memangnya siapa yang belum menggunakan media sosial?
Dari mulai mencari hiburan hingga berbisnis online kecil-kecilan, bisa dibilang semua orang tak bisa lepas dari media sosial.
Disinilah peranan sebagai seorang social media content planner berfungsi, yaitu untuk lebih meningkatkan brand awareness bisnis kepada semua pengguna medsos secara meluas.
2. Efisiensi waktu
Alasan yang lain mengapa membuat content plan social media menjadi hal yang penting adalah untuk efisiensi waktu.
Perlu dipahami, bahwa dalam social media planning terdiri dari dua bagian penting, yakni bank konten dan kalender media sosial.
Awalnya untuk menyiapkan dua hal ini memang cukup berat, sebab cukup menyita banyak waktu dan pikiran.
Karena harus bisa menghasilkan banyak konten yang bagus.
Namun, dengan kedua hal tersebut justru membuat pekerjaan social media planning menjadi lebih ringan di hari-hari selanjutnya.
3. Meningkatkan relevansi
Kehadiran social media content plan membantu tetap relevan dalam industri.
Dengan demikian, kamu tetap mampu bersaing dengan para kompetitor yang sama-sama aktif di jejaring sosial.
Bukan itu saja, social media plan melalui bank konten dan kalender sangat membantu untuk lebih berkonsentrasi dalam menghasilkan konten sesuai dengan niche bisnis.
Baca juga: 10 Cara Cerdas Membuat Artikel SEO Friendly yang Human Readable
Sehingga, analisis konten yang memiliki performa dan value terbaik bagi audiens bisa lebih mudah dilakukan.
Dengan begitu langkah untuk mengembangkan brand awareness menjadi lebih kuat.
4. Mendukung tujuan bisnis tetap di jalurnya
Alasan terpenting lainnya dari content plan social media adalah memastikan jika strategi content marketing yang dijalankan tetap sejalan dengan tujuan bisnismu.
Jika menginginkan agar tujuan tersebut terpenuhi, maka konten yang dibuat harus bisa mengakomodir kebutuhan bisnis.
Termasuk menciptakan branding yang kuat dan berpengaruh.
5. Selalu Up to date
Content plan social media membuat kamu menjadi lebih aware dan selalu update dengan isu terkini terkait bisnis.
Terutama dalam menyiapkan konten terbaik untuk di-posting di laman media sosial atau bahkan blog, baik berupa foto, video, infografis dan konten menarik lainnya.
Dengan social media planning, semua hal bisa lebih terencana dengan baik dan jelas.
Setelah mengetahui bahwa social media plan sangat penting dalam membantu meningkatkan performa content marketing, selanjutnya bagaimana cara membuatnya?
Simak beberapa langkah berikut ini,
Salah satu hal paling signifikan dan banyak dihadapi sebagian besar bisnis dengan promosi di media sosialnya adalah tidak adanya tujuan marketing yang jelas.
Mereka paham bahwa kehadirannya di media sosial itu penting, tetapi mereka belum memahami alasan mereka harus ada di sana.
Tentunya, sosial media marketing goals yang dimiliki harus sejalan dengan bisnis plan secara keseluruhan.
Secara idealnya, banyak orang yang menetapkan target strategis ke arah mana bisnis tersebut ingin dikembangkan.
Content plan social media marketing yang dibuat harus bisa melengkapi target bisnis yang dibuat secara menyeluruh.
2. Kenali Calon Konsumen Ideal
Bagian terpenting dalam ranah social media content marketing adalah menentukan target audiens.
Pertama, kamu bisa membayangkan siapa calon target audiens tersebut dengan mengelompokkannya sesuai usia, gender, latar belakangnya, dan sebagainya.
Selain itu, jangan lupa juga untuk menambahkan hobi atau minat yang mereka sukai dan juga tempat tinggalnya.
Kamu pun juga bisa membayangkan diri menjadi calon konsumen bisnismu.
Tujuannya agar bisa mendalami dan memahami bagaimana sikap mereka ketika mencari tahu soal produk yang diinginkannya.
Dari situ, kamu bakal bisa lebih mudah membayangkan pertanyaan dan langkah apa saja yang akan mereka lakukan sebelum memutuskan pembelian.
Dengan memahami bagaimana sudut pandang calon konsumen, ini akan membantu menyesuaikan pendekatan marketing lebih tepat.
Sehingga konten yang kamu tawarkan bisa sesuai dengan apa yang mereka inginkan.
Dengan begitu, kamu pun akan lebih mudah mendapatkan kepercayaannya.
Baca juga: 20 Tools Instagram Terbaik untuk Optimasi Social Media Marketing
Ketika melakukan promosi bisnis di sosial media, banyak yang sering melakukan kesalahan.
Salah satunya adalah promosi berlebihan di hampir semua platform social media tanpa memperhitungkan demografinya.
Alhasil konversi yang diperoleh pun kurang maksimal.
Setiap platform social media punya demografi network-nya masing-masing. Jika ingin strategi social media plan berhasil, maka lakukan riset secara mendalam dan menyeluruh.
Itulah sebabnya, penting untuk memahami demografi network hingga feedback yang ditawarkan oleh setiap platform social media.
Sehingga, konten yang dibuat bisa lebih sesuai dengan kebutuhan audiens yang menggunakan platform tersebut.
Riset Topik yang Relevan
Setelah menemukan platform yang sesuai, kini saatnya untuk membuat content plan social media marketing.
Dalam penyajian konten, pastikan apa yang kamu sajikan itu segar, unik, dan tentunya tetap relevan, baik relevan dengan audiens maupun bisnismu.
Tapi, jangan hanya membicarakan tentang “bisnis kamu” saja, karena ini bisa sangat membosankan.
Ketika kamu menyajikan konten yang relate dengan audiens, mereka juga akan dengan senang hati mengikutinya.
Perlu dipahami bahwa konten yang beragam bisa membantu meningkatkan engagement untuk bisnismu, lho.
Jadi pastikan untuk melakukan riset untuk bisa menentukan topik-topik yang sesuai untuk content marketing di media sosialmu.
Kamu bisa menggunakan Google Keyword Planner atau SEO Tools lainnya untuk menemukan topik paling relevan dengan bisnismu.
4. Buat Engagement Plan
Mengajak audiens untuk ikut serta dalam polling atau mengisi kuesioner menjadi salah satu langkah jitu membuat mereka lebih engaged dengan brand.
Kamu bisa mulai dengan mengajukan sejumlah pertanyaan, misalnya konten seperti apa yang mereka mau atau butuhkan?
Ketika membuat polling, kamu juga perlu mempertimbangkan baik-baik jenis pertanyaan yang diberikan.
Pastikan pertanyaan-pertanyaan yang kamu ajukan bisa membantumu mendapatkan hasil betul-betul sesuai yang diinginkan.
Agar audiens semakin tertarik untuk ikut serta, tak ada salahnya untuk memberikan rewards untuk mereka yang bersedia mengikuti polling tersebut.
Kesempatan ini bisa juga dimanfaatkan untuk memberikan sampel produk yang kamu tawarkan.
Untuk membuat polling dan menampilkannya di situs web, kamu bisa menggunakan tool marketing seperti Google Forms.
Selain itu, kamu juga bisa membuat CTA atau call to action secara langsung di postingan yang kamu buat.
Misalnya, jika kamu ingin mereka me-retweet utas di Twitter, maka beritahu mereka.
Atau kamu bisa mengajak audiens untuk berbagai kisah atau cerita mereka melalui unggahan di Instagram stories.
Sebagai social media content planner, Meningkatkan engagement juga harus masuk dalam social media plan bisnismu, supaya hubungan timbal balik dengan audiens semakin baik.
Ini artinya sama saja dengan peningkatan konversi.
5. Tentukan Format yang akan Digunakan
Ada banyak format yang bisa kamu gunakan dalam membuat content plan social media.
Misalnya dengan menggunakan konten gambar, video, infografis maupun konten tulisan. Idealnya, kombinasi dari semua jenis konten tersebut akan sangat sempurna.
Format pertama yang bisa kamu gunakan dalam social content plan adalah stories instagram.
Perlu diketahui bahwa Instagram Stories merupakan fitur keren untuk membuat konten.
Dilansir dari Contentstudio.io, jutaan orang melihat Instagram Stories hampir setiap harinya.
58 persennya mengatakan mereka tertarik pada suatu merek setelah melihatnya di Instagram Stories.
Sementara, 50 persennya bahkan langsung pergi membeli setelah melihat layanan atau produk yang ditawarkan melalui Story.
Artinya, jangan pernah mengabaikan content plan social media untuk Instagram Stories.
Format lain yang bisa kamu gunakan adalah GIF dan grafik media sosial untuk visualisasi brand, video, reels Instagram, dan live streaming di media sosial.
Ada dua faktor yang perlu diperhatikan dalam menentukan format konten di media sosial.
Yakni platform tempat kamu aktif dan apa yang disukai oleh audiens kamu.
Misalnya, jika preferensi audiens kamu adalah konten yang berupa video.
Maka content video pendek Tiktok atau Instagram Reels sangat ideal untuk strategi digital marketing yang dijalankan.
Baca juga: Jam Posting Instagram, Waktu Terbaik Posting Konten
Konsisten dalam Membuat Konten
Kepercayaan atau trust dari para konsumen tentunya tidak bisa datang hanya dengan sekali membaca konten.
Maka dari itu, kamu perlu membuat dan mempublikasikan konten secara rutin agar membantu mereka merasa lebih aman.
Selain itu, kamu juga perlu menciptakan konten yang mampu menjembatani percakapan dua arah, sebagaimana percakapan offline.
Informasi yang semakin banyak diperoleh audiens terkait bisnismu, maka mereka akan semakin mantap juga untuk melakukan pembelian produk atau jasa yang kamu tawarkan.
Untuk membuat content plan social media, tentu kamu perlu menggunakan tools terbaik agar hasilnya semakin maksimal.
Berikut ini beberapa rekomendasi social media content planner tools yang bisa kamu gunakan.
1. Hootsuite
Social media content planner yang pertama dan recomended untuk membuat social media plan adalah Hootsuite.
Platform yang satu ini memungkinkan kamu untuk mengelola beberapa akun social media, akun bisnis, hingga profil hanya dari satu dasbor saja.
Dasbor milik Hootsuite ini memiliki web interface yang user friendly dan tidak membutuhkan instalasi khusus ketika ingin mengelola lebih dari satu akun medsos.
Social media content planner ini memudahkan kegiatan penjadwalan postingan, pelacakan, hingga evaluasi interaksi di laman media sosial kamu.
Di Hootsuite, tersedia beberapa paket berbayar dengan harga yang fleksibel dengan uji coba gratis.
Namun, karena harga berlangganannya relatif tinggi, mungkin Hootsuite kurang cocok untuk newbie yang baru saja ingin memulai bisnisnya
Bisa dikatakan bahwa SocialPilot termasuk satu dari sekian platform social media content planner terbaik.
Mulai dari Google Bisnisku, Instagram, LinkedIn, Twitter, Pinterest, Tumblr, VK, hingga Tik Tok.
Salah satu alasannya karena platform ini memiliki berbagai fitur menarik.
Mulai dari manajemen konten, analitik, pemantauan konversi, publish konten secara otomatis, multi-akun manager, hingga pengaturan jadwal postingan di akun media sosial.
Dengan SocialPilot, seluruh pekerjaan editing konten dan posting akan menjadi jauh lebih mudah.
Salah satu yang menarik adalah dari segi harga yang ditawarkan, cukup affordable ketimbang platform sejenis.
Dimana skema harganya sangat terjangkau oleh semua kalangan, mulai dari bisnis kecil, hingga skala enterprise.
Platform ini bisa dikatakan sebagai solusi untuk sosial media content plan.
Karena memungkinkan pengguna untuk mencapai goals strategi social media marketing yang sudah dibuat.
Dalam skala yang lebih besar, platform social media content planner ini mampu melakukan banyak hal.
Dari mulai meningkatkan engagement, membuat alur kerja lebih sederhana, mempublish, hingga mengubah data menjadi insights agar dapat ditindaklanjuti.
Selain itu, aplikasinya pun cukup user-friendly, karena memang dirancang sesuai kebutuhan user.
Platform ini akan membantumu memantau dan mengevaluasi tren di media sosial agar bisa memastikan konten tetap relevan dengan audiens.
4. Buffer
Selanjutnya, ada Buffer yang merupakan layanan SaaS alias software-as-a-service.
Dimana layanan ini memungkinkan kamu untuk mengelola beberapa akun medsos sekaligus.
Secara singkat, Buffer menyatukan sejumlah akun medsos dalam satu dasbor dan membantu melakukan banyak tugas.
Dari membuat penjadwalan dan pasca produksi menjadi lebih sederhana, memantau interaksi pengunjung, mengumpulkan berbagai informasi kontak hingga menyediakan analitik.
Melalui, Buffer kamu bisa mengajak tim untuk kolaborasi membuat content plan social media.
Caranya dengan mengizinkan pengguna saling mendelegasikan tugasnya masing-masing. Menariknya lagi, platform ini tersedia untuk berbagai perangkat, dari desktop, Android, termasuk iOS.
5. CoSchedule
Ini merupakan platform kalender editorial yang sangat membantu memudahkan kegiatan pemasaran.
CoSchedule bahkan bisa digunakan bersama platform media sosial lainnya, WordPress, analitik, Google Kalender, dan masih banyak lagi.
Melalui platform ini, kamu bisa menjadwalkan semua postingan di media sosial secara otomatis.
Menariknya lagi, fitur penjadwalan postingannya termasuk yang terbaik.
Dengan platform social media content planner ini, beberapa aktivitas marketing campaign di social media bisa berjalan secara otomatis.
Ternyata membuat social media plan sangat penting untuk bisnis.
Dengan mengetahui bagaimana cara membuat content plan social media, ini akan sangat membantu dalam menjalankan strategi digital marketing.
Agar lebih maksimal, gunakan social media content planner yang sesuai dan menawarkan banyak fitur unggulan, ya!
Yuk, maksimalkan content marketing bisnismu dengan social media planning yang tepat!