Apa itu domain? Mungkin banyak yang belum paham pengertian domain, padahal ketika browsing di internet domain adalah hal yang sering ditemui.
ProRankTracker
ProRankTracker memudahkanmu sebagai SEO Expert, SEO agensi, maupun SEO Specialist untuk memonitor perkembangan situs kamu maupun klien.
Misalnya ketika ingin masuk atau mengakses sebuah website, kamu perlu memasukan alamat web terlebih dahulu, seperti “www.seoexpert.id”. Nah, alamat inilah yang dinamakan arti domain.
Memiliki beberapa unsur penyusun agar alamat web bisa diakses dengan mudah, arti domain sebenarnya bukan hal baru di internet dan sudah jadi bagian tak terpisahkan.
Buat kamu yang sedang membangun website, yuk simak ulasan tentang pengertian domain, fungsi domain dan jenis-jenisnya berikut ini.
Apa Itu Domain
Secara harfiah, pengertian domain adalah suatu ruang atau bidang kekuasaan yang digunakan sebagai tempat untuk beraktivitas dengan bebas secara otoritatif. Arti domain bisa dikatakan seperti halnya sebuah rumah, dan hanya pemiliknya saja yang memiliki hak untuk mengatur dan mengelolanya.
Sementara dari segi teknis, pengertian domain adalah suatu tempat atau lokasi dari suatu website yang pengelolaanya dipegang penuh oleh pemiliknya saja. Agar bisa mengarah ke domain website tersebut, dibutuhkan suatu alamat.
Sebetulnya, domain adalah pengganti dari IP address (alamat web) yang terdiri dari kombinasi angka. Peningkatan jumlah website di internet menjadikan kombinasi alamat IP di internet semakin susah untuk dihafalkan.
Inilah alasannya, mengapa sistem penamaan alamat web dengan domain dianggap lebih efektif. Pemberian nama domain website sendiri terdiri dari beberapa elemen pelengkap. Contohnya di alamat domain www.seoexpert.id,
- “www” adalah subdomain.
- “Seoexpert” adalah nama situs.
- “Id” adalah ekstensi domain.
Bisa dikatakan bahwa, fungsi domain dari masing-masing elemen tersebut untuk mempertegas dan memperjelas dimana letak Seoexpert berada di internet. Dengan begitu, pengguna akan lebih mudah dan tepat menuju lokasi tujuan ketika mengetikan alamat domain di kolom URL.
Kamu bisa memiliki nama domain sesuai keinginan dengan mendaftarkannya melalui ICANN, termasuk memilih ekstensi domain. ICANN atau Internet Corporation for Assigned Names and Numbers merupakan organisasi atau korporasi yang mengelola registrasi nama domain di seluruh dunia.
Fungsi Domain Adalah
Domain hadir sebagai alat untuk memudahkan pengguna internet untuk mengakses situs web di internet. Dengan hanya perlu memasukkan nama domain, tanpa harus mengingat alamat IP website tersebut.
Bisa dikatakan, fungsi domain adalah untuk mengidentifikasi sebuah situs web. Pada dasarnya, semua nama website tersimpan di suatu web server global yang dikenal dengan sebutan DNS atau Domain Name System.
Ketika kamu menginput nama domain di browser, maka server DNS akan bekerja mencari data alamat IP di server website sesuai nama domain yang dicari. Misalnya saja, ingin mencari seoexpert.id, tanpa perlu tahu alamat IP website kamu bisa mengaksesnya dengan mudah.
Selama informasi yang diinput sesuai, maka tak perlu takut akan salah alamat. Alasannya, karena setiap nama domain sangat unik dan tidak ada seorangpun yang dapat menggunakan nama yang sudah didaftarkan lebih dulu oleh orang lain.
Ini bisa diketahui pada saat ingin mendaftarkan nama domain di ICANN, mereka akan memeriksa di sistemnya untuk memastikan bahwa nama domain tersebut bisa digunakan atau tidak.
Domain dan Jenis-jenisnya
Secara umum, domain terbagi dalam tiga jenis dengan karakteristik, variasi dan tujuan penggunaannya masing-masing.
1. Top Level Domain (TLD)
Jenis domain ini meletakkan ekstensi domainnya di bagian paling akhir pada susunan alamat website tersebut. Umumnya, fungsi domain jenis ini adalah sebagai identitas suatu website, baik berkaitan dengan fitur, asal negara dan sebagainya.
Ekstensi .com mungkin jadi TLD yang paling sering ditemui, namun banyak jenis ekstensi lainnya yang dapat dijadikan sebagai identitas sebuah website, seperti, .id, .gov, .store dan banyak lagi.
Kamu bisa menentukan sendiri jenis ekstensi TLD yang ingin digunakan sebagai identitas website. Bukan hanya bertujuan untuk branding saja tapi juga berperan dalam upaya mengoptimasi SEO.
Domain TLD sendiri terbagi menjadi beberapa jenis, diantaranya:
Country Code Top Level Domain (ccTLD)
Domain jenis ini digunakan untuk menunjukkan asal negara dengan menyematkan inisial nama negara dibelakang nama situs. Umumnya memang ditujukan secara khusus untuk pengguna internet di negara tersebut, misalnya, .id untuk pengguna di Indonesia, .au untuk pengguna di Australia dan sebagainya.
Tak sampai disitu, domain ccTLD pun juga punya beberapa variasi ekstensi yang digunakan sesuai tujuannya, misalnya.
- .sch.id untuk domain web sekolah.
- .ac.id untuk domain web universitas.
- .web.id untuk domain web organisasi.
- .co.id untuk domain web yang menjalankan kegiatan perdagangan.
- .go.id untuk domain web milik instansi pemerintahan.
Generic Top Level Domain (gTLD)
Jenis domain ini merupakan ekstensi paling umum dan banyak digunakan di seluruh dunia. Fungsi domain ini biasanya disesuaikan dengan kegunaan website itu sendiri dan menggunakan singkatan sebagai ekstensi domainnya. Misalnya saja seperti,
- .com dari kata commercial untuk website berbasis bisnis atau umum
- .org dari kata organization untuk website milik organisasi nirlaba alias non profit.
- .edu dari kata education untuk website yang digunakan untuk pendidikan.
- .net dari kata network untuk website berbasis jejaring sosial.
- .gov dari kata government untuk website milik instansi pemerintahan.
Domain dengan ekstensi ini merupakan alternatif domain dengan pemberian nama premium. Nah, fungsi domain ini sendiri bertujuan sebagai identitas dari sebuah website dengan tujuan yang lebih spesifik.
Beberapa contoh penggunaan domain jenis ini yang cukup populer, seperti .store, .site, .travel, .academy, dan lain sebagainya. Karena ditujukan secara spesifik untuk menjelaskan jenis website, umumnya jenis domain ini memiliki harga relatif tinggi.
2. Second Level Domain (SLD)
Ketika mendaftarkan nama website saat membeli domain, biasanya kamu perlu mengajukan nama yang unik. Nah, nama tersebut lah yang dimaksud dengan SLD atau Second Level Domain.
Kamu bebas menentukan pilihan nama SLD selama belum ada yang menggunakannya. Jika nama tersebut sudah terpakai, maka kamu perlu mencari kombinasi atau alternatif nama lainnya yang lebih unik dan belum digunakan siapapun.
3. Third Level Domain (Subdomain)
Domain jenis ini berada di bagian awal dari keseluruhan alamat URL, sebelum nama domain. Salah satunya, ada www yang menjadi subdomain paling umum dan sering digunakan. Misalnya www.instagram.com, www.seoexpert.id, dan lain sebagainya.
Fungsi domain jenis ini biasanya digunakan untuk menunjukkan jika website tersebut termasuk bagian dari world wide web. Biasanya, digunakan juga untuk membuat satu atau beberapa bagian tersendiri dari website.
Contohnya saja, “support.google.com”. Arti domain ini menunjukkan bahwa website tersebut adalah salah satu bagian website milik Google dan secara khusus digunakan untuk memberikan dukungan untuk penggunaannya.
Demikian tadi informasi menarik tentang apa itu domain, fungsi domain dan juga beberapa jenisnya yang sering ditemui di internet. Secara umum, kamu perlu melakukan pembelian untuk memperoleh nama domain berikut ekstensinya. Pembelian nama domain sendiri bisa dilakukan melalui platform penyedia layanan domain tertentu. Semoga bermanfaat.